Gubernur Al Haris Kunjungi PT. WKS dan Manggala Agni bersama Wamenhut Sulaiman

JAMBI, HITAMPUTIH – Pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, Gubernur Jambi Al Haris mengikuti kunjungan kerja Wakil Menteri Kehutanan Republik Indonesia Dr. Sulaiman Umar Siddiq ke PT. Wirakarya Sakti dan Mangggala Agni Daerah Operasi Kota Jambi.

Agenda Wamen Sulaiman termasuk diskusi tentang operasi pengambilan air Desa Rukam PT. Wirakarya Sakti Distrik 7; peninjauan situasi ruang dan fasilitas pengendalian kebakaran; dan kunjungan ke Candi Muaro Jambi. Agenda diakhiri dengan meninjau fasilitas dan berbicara dengan anggota Manggala Agni.

Wamen Sulaiman mengatakan, Penurunan drastis kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi dalam beberapa tahun terakhir telah menjadikan provinsi ini sebagai pilot project nasional dalam penanganan Karhutla.

“Merupakan capaian membanggakan bahwa kebakaran hutan dan lahan telah mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Provinsi Jambi, sebagai pilot project, berkomitmen penuh bersama Bapak Menteri, sesuai arahan Bapak Presiden, untuk menjaga kelestarian hutan dan meminimalisir kejadian kebakaran hutan dan lahan,” ujar Wamen Sulaiman.

BACA JUGA : Gubernur Al Haris Hadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025

Wamen Sulaiman menyebutkan bahwa water intake untuk menjaga kelembapan lahan gambut di area PT WKS Distrik VII sangat efektif dalam mencegah munculnya titik api.

“Kami juga memantau upaya pencegahan kebakaran lahan gambut. Sistem Water Intake yang dilengkapi pompa sangat efektif dalam menjaga kelembapan lahan, sehingga meminimalkan risiko kebakaran,” sebutnya.

Pada kesempatan tersebut Wamen Sulaiman juga memuji Gubernur Al Haris atas upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Lebih lanjut, di bawah kepemimpinan Gubernur Al Haris, Jambi telah menyatakan kesiapan menghadapi musim kemarau untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu, Gubernur Al Haris menyampaikan apresiasi atas peran PT. WKS dalam pemanfaatan lahan gambut. Pemanfaatan lahan gambut merupakan fokus penting dalam pembangunan berkelanjutan. Inovasi dan teknologi tepat guna dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi lahan gambut. Pengelolaan lahan gambut yang efektif dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.

Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan pengelolaan lahan gambut. Penting untuk menyeimbangkan pemanfaatan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. Penerapan praktik terbaik dalam pengelolaan lahan gambut perlu dilakukan secara konsisten. Dengan demikian, potensi lahan gambut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Hari ini saya mendampingi Wakil Menteri Kehutanan telah meninjau lokasi pembibitan akasia di wilayah WKS. Kami mengapresiasi kontribusi signifikan WKS dalam pembangunan Jambi, khususnya pemanfaatan lahan gambut yang sebelumnya rawan kebakaran untuk kegiatan usaha perusahaan. Hal ini telah meningkatkan produktivitas lahan dan diharapkan akan memberikan dampak positif yang luas, termasuk efek pengganda bagi pemerintah dan Pemerintah Provinsi. Pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga,” ujar Gubernur Al Haris.

Wamen Sulaiman meninjau fasilitas dan infrastruktur pendukung pengendalian kebakaran hutan Manggala Agni di Jambi. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pelestarian hutan.

BACA JUGA : SPMB Berintegritas, Gubernur Al Haris Tegaskan Tidak ada Praktik Tititpan

Pada acara tersebut, Wamen melakukan diskusi dengan Gubernur Al Haris dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat. Diskusi difokuskan pada strategi pengelolaan hutan berkelanjutan dan upaya pencegahan kebakaran hutan yang semakin meningkat. Para peserta sepakat bahwa kolaborasi antar sektor sangat krusial untuk mencapai tujuan tersebut.

“Salam hormat saya kepada seluruh personil Manggala Agni. Meskipun secara kuantitatif sumber daya kita masih terbatas, hal tersebut tidak mengurangi profesionalisme dan kebanggaan kita sebagai bagian dari Manggala Agni. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi ditunjukkan oleh para senior yang senantiasa membina rekan-rekan sekalian; Bapak/Ibu sekalian adalah individu-individu terpilih dan mulia yang berdedikasi pada aksi kemanusiaan. Solidaritas dan kolaborasi tim kita harus terus dijaga, khususnya dengan masyarakat. Kendati personil kita terbatas, namun potensi masyarakat—termasuk para pemadam kebakaran—sangat besar,” ujarnya.

“Oleh karena itu, kita perlu terus membangun komunikasi dan sinergi yang kuat, termasuk dengan Pemerintah Provinsi dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Seperti yang telah kita saksikan di WKS, kolaborasi yang efektif sangat memungkinkan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Balai Daops Se-Sumatera Ferdi Kusnanto memaparkan Luas kebakaran hutan di Jambi pada tahun 2019 mencapai sekitar 56.000 hektar, dipengaruhi oleh fenomena El Niño. Angka tersebut menurun signifikan menjadi 5.000 hektar pada tahun 2023, dan lebih rendah lagi pada tahun 2024, yakni hanya 40-43 hektar antara Januari hingga April.

“Penurunan ini merupakan hasil kerja keras bersama, bukan hanya berkat rahmat Tuhan berupa curah hujan yang tinggi, tetapi juga kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, Satgas Karhutla, TNI/Polri, dan dukungan penuh dari seluruh perusahaan. Inisiatif Gubernur dalam mempercepat status siaga darurat kebakaran hutan juga berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan ini,” papar Ferdi.

Penutupan acara ditandai dengan penanaman pohon di lapangan Manggala Agni. Kegiatan ini memiliki tujuan ganda, yaitu penghijauan dan simbolisasi komitmen bersama dalam pelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *